Selasa, 07 Juli 2009

Taksonomi Bloom

TINGKAT KEMAMPUAN DARI TAKSONOMI BLOOM
Pengkasifikasian tujuan pendidikan (taksonomi) telah dikembangkan oleh Benjamin Bloom (1956) dan Krathwohl (1964). Secara garis besar, Bloom merumuskan tujuan-tujuan pendidikan pada 3 tingkatan:
1. Kategori tingkah laku yang masih verbal.
2. Perluasan kategori menjadi sederetan tujuan.
3. Tingkah laku konkrit yang terdiri dari tugas-tugas (taks) dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal.
Bloom mengelompokkan kemampuan manusia ke dalam dua ranah (domain) utama yaitu ranah kognitif dan ranah non-kognitif. Ranah non-kognitif dibedakan lagi atas dua kelompok ranah, yakni ranah afektif dan ranah psikomotor. Tiap ranah itu diklasifikasikan secara berjenjang dari yang sederhana sampai kepada yang lebih kompleks.
A. Ranah Kognitif
1) Pengetahuan (knowledge)
- Mendefenisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftarkan, menjodohkan, menyebtan, menyatakan, mereproducer.
2) Pemahaman (comprehension)
- Mempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan,memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasi, memberikan contoh, menulisan kembali, memperkirakan.
3) Penerapan atau aplikasi (aplication)
- Mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, menemukan, memanipulasikan, memodifikasikan, mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan, menghasilkan, menghubungkan, menunjukan, memecahkan, menggunakan.
4) Analisis (analisys)
- Memperinci, mengasuh diagram, membedakan, mengidentifikasikan, mengilustrasikan, menyimpulkan, menujukan, menghubungkan, memilih, memisahkan, membagi.
5) Sintesis (synthesis)
- Mengkategorisasi, mengkombinasi, mengarang, menciptakan, membuat desain, menjelaskan, memodifikasikan, mengorganisasikan, menyusun, membuat rencana, mengatur kembali, merekonstruksikan, menghubungkan, mereorganisasikan, merevisi, menuliskan kembali, menuliskan, menceritakan.
6) Evaluasi (evaluation)
- Menilai, membandingkan, menyimpulkan, mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan, membedakan, menerangkan, memutuskan, menafsirkan, menghubungkan membantu (supports).



B. Ranah Non-kognitif
Ranah afektif
Ranah afektif berhubungan dengan pandangan siswa terhadap materi yang melibatkan ekspresi, perasaan atau pendapat pribadi siswa terhadap hal-hal yang relatif sederhana tetapi bukan fakta. Terdiri dari:
1. Receiving
- menanyakan, memilih, mendeskripsikan, mengikuti, memberikan, mengidentifikasikan, menyebutkan, menunjukkan, memilih, menjawab.
2. Responding
- Menjawab, membantu, mendiskusikan, menghormat, berbuat, melakukan, membaca, memberikan, menghafal, melaporkan, memilih, menceritakan, menulis.
3. Valuing
- Melengkapi, menggambarkan, membedakan, menerangkan, mengikuti, membentuk, mengundang, menggabung, mengusulkan, membaca, melaporkan, memilih, bekerja, mengambil bagian (share), mempelajari
4. Organization
- Mengubah, mengatur, menggabungkan, membandingkan, melengkapi, mempertahankan, menerangkan, generalisasi, mengidentifikasikan mengintegrasikan, memodifikasikan, mengorganisasi, menyiapkan, menghubungkan, mensintesiskan.
5. Characterization by value or value complex
- Membedakan, menerapkan, mengusulkan, memperagakan, mempengaruhi, mendengarkan, memodifikasikan, mempertunjukkan, menanyakan, merevisi, meayani, memecahkan, menggunakan.
Ranah psikomotor
Ranah psikomotor berkaitan dengan tujuan-tujuan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa. Kata-kata operasional untuk aspek psikomotor harus menunjuk pada aktualisasi kata-kata yang dapat diamati meliputi:
1. Muscular o motor skills.
- Mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil (pkerjaan tangan), melompat, menggerakan,menampilkan.
2. Manipulation of materials or objects.
- Mereparasi, menyusun, membersihkan, menggeser, memindahkan, membentuk.
3. Neuromuscular coordination.
- Mengamati, menerapkan, menghubungkan, menggandeng, memadukan, memasang, memotong, menarik, menggunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar